Petualangan Seks Nanto Malam Pertama Yang Lucu - Namaku nanto dan sekarang aku sudah bekerja setelah lulus kuliah beberapa bulan lalu, aku bekerja di dealer mobil terbesar di kotaku. Bisa dibilang ada sedikit KKN sih hehehe... maklum dealer mobil itu masih sepupu dari ayah angkatku dan mengetahui aku baru lulus pak romi (sepupu ayah angkatku) menawariku untuk bekerja dengan nya di dealer mobil miliknya.
Aku memang akrab dengan keluarga pak romi karena memang di kotaku ini ayah angkatku hanya punya pak romi sebagai keluarga dekatnya yang lainnya pada luar kota semua. Pak romi memang kaya lawong delearnya aja terbesar dikotaku, kalau perusahaan kredit biasanya juga ngambil mobil dari pak romi untuk dijual lagi dengan sistem kredit.
Karena memang sudah dekat dengan keluarga pak romi akupun jadi orang kepercayaannya.aku dikantor di posisikan menjadi kepala tim masterplan bisnis om romi. Jadi aku bukan hanya menangani bisnis dealer mobil om romi saja tapi juga menangani bisnis lainnya dari keluarga om romi walaupun tak sebesar dealer miliknya ini.
Bila diluar kantor aku memanggilnya om romi dan beliau beristri dua. Kedua istrinya tinggal bersama di satu rumah besar yang mungkin lebih mirip istana. Istri pertama aku memanggilnya tante nita dan yang kadua adalah tante ida.
Om romi menikahi lagi bukan karena tergoda dengan tante ninditapi karena tante nita pernah mengalami hipertensi setelah kelahiran anak perempuannya dan oleh dokter disarankan tidak memiliki anak lagi karena takutnya berdampak pada bayi yang dikandung. Jadi tante nita memutuskan untuk mencarikan sendiri istri kedua untuk suaminya itu dan tante ninditernyata mau.
Tante nindisendiri adalah sepupu juga dari tante nita dan entah kenapa tante nita juga cuman bisa ngasih anak laki-laki satu-satunya dan baik tante nita maupun tante nindimerupakan anak tunggal dan mereka juga hanya melahirkan anak satu.
Jadi dikeluarga om romi, beliau hanya memiliki dua anak yaitu anak perempuan dan laki-laki. Umur om romi juga masih bisa dibilang muda karena baru 35 tahun dan tante nita dan tante nindisama-sama berumur 30 tahun. Seperti kata orang bilang, namanya aja orang kaya, mana ada orang kaya yang jelek hehehe...
Tapi kali ini aku bukan ingin menceritakan diriku dengan tante-tante ku itu tapi aku ingin menceritakan malam pertamaku. Loh kok bisa?. Iya karena sering diajak oleh om romi keliling bisnis yang dimilikinya akhirnya aku menemukan gadis yang kunikahi dan menjadi istriku.
Istriku namanya ratih dia kerja di bisnis om yang memproduksi bubuk coklat dan istriku bekerja disana jadi staff office. Pertama aku melihatnya langsung deg-degan, rasanya dialah yang selama ini ku cari. Hehehe.
Ratih rumahnya dipinggir kota tempatku tinggal bahkan bisa dibilang diluar kotanya karena rumahnya sudah di perbatasan, dia dari keluaga sederhana dan memiliki kakak laki-laki dan kakak perempuan yang semuanya sudah menikah.
Ratih sendiri sudah bekerja di kantor om romi sejak dia masih kuliah dan sekarang dia juga sudah lulus walaupun umurnya 2 tahun lebih muda dariku karena dia memang sekolah lebih cepat(pinter). Aku dan ratih hanya pacaran 3 bulan dan kemudian langsung menikah karena memang apalagi yang meu ditunggu lawong sudah sama-sama pengen cepet-cepet kawin hehehe.
Ijab nya di rumah kelluarga ratih dan aku menginap dirumahnya selama dua hari baru kemudian aku boyong ratih kerumah kedua orang tua angkatku untuk pesta di ballroom hotel. Walaupun mahal tapi aku seneng juga karena setidaknya aku bisa merayakan momen indah ini.
Setelah menikah aku dan ratih tinggal di rumah kedua orangtua angkatku dan ratih dipindahkan kerjanya di dealer milik om romi biar gak jauh kerjanya. Karena sudah sebulan di rumah kedua orang tua angkatku akupun memberanikan diri untuk membeli mobil dengan uang kami berdua dan malah dikasih diskon juga sama om romi sebagai hadiah pernikahan kami katanya. Hehehe.
Ada kejadian lucu saat aku dan ratih menunaikan malam pertama kami. Walaupun kami hanya 3 bulan pacaran tapi kami sudah pernah ciuman dengan panas dan bahkan tanganku pun sudah pernah membantu membesarkan susu istriku itu hehehe.
Tapi kami berdua sama-sama belum pernah buka celana hanya sebatas dada saja. Dan ketika malam pertama, setelah acara syukuran yang digelar seusai ijab kami pun masuk kamar setelah makan malam bersama dan keluarga angkatku pamit pulang. Aku dan istriku masuk ke kamar pengantin kami yang wangi.
Aku berganti pakaian yang hanya sarung dan kaos oblong dan perge ke kamar mandi yang terpisah dengan kamar walaupun masih didalam rumah, kemudian gantian istriku yang ke kamar mandi. Setelah selesai urusan kamar mandi maka saatnya urusan kamar pengantin hihihi.
Sejak istriku masuk ke kamar aku sudah rebahan di ranjang dan istriku sudah senyum-senyum hehehe. Istriku rebah disampingku yang langsung kupeluk dia dengan mesra. Kami langsung terlibat ciuman yang menggelora, lidahnya yang sudah pintar itu silih kaluar masuk mulutku begitu juga dengan lidahku. Ludahnya dan ludahku sudah tak tau yang mana karena sudah bercampur baur dan sudah teminum kami berdua.
Rasanya lidah dan bibir istriku begitu lembut dan hangat. Kamudian baju kimononya ku lepaskan hingga istriku terlentang dengan tubuh hanya dibalut CD putih berenda yang menggoda itu. Aku langsung menerkam kedua susunya yang sungguh menggoda itu, walaupun tak besar tapi sungguh pas sekali untuk diriku setidaknya itu menurutku.
Ku ciumi kedua susunya dan kujilati semua bagian susunya itu hingga basah kuyup oleh ludahku. Tak lupa kucupangi kedua susu montok milik istriku itu, entah karena nikmat atau karena apa istriku selalu mendesah. Ketika kuhisap pentilnya yang kiri tangan kiriku meremasi susu sebelah kanan sedangkan tangan kanan ku mengusap-usap CD putihnya yang menggoda imanku itu.
Entah kenapa akupun seperti tak sabar ingin menikmati apa yang dibalik CD putihnya itu. Baik aku maupun istriku ternyata juga sudah tak sabar untuk belah duren. Jadi ketika melihat CD putihnya maka tanganku langsung segera melepaskannya dari tubuhnya dan langsung kuhisap dan kujilati vagina indah nan harum milik istriku tercinta ini.
Aku tak berani memasukkan jariku kedalam vaginanya takut merusak keprawanannya gara-gara jariku karena aku ingin itu terjadi karena batangku jadi aku hanya menjilati dan menghisapi klitorisnya. Mungkin karena di depan kamar pengantin kami masih rame istriku jadi tak mengerang terlalu kuat karena tidak enak kalau sampe terdengar di luar kamar.
Tapi karena istriku yang selalu membekap mulutnya agar tang keluar suara berisik malah membuatku semakin bernafsu padanya karena terlihat sangat seksi dimataku. Aku pun mengoral bagina istriku seperti gelap mata hingga tak lama kemudian istriku mengejang menjemput klimaknya.
Berhubung vaginanya sudah basah kuyup jadi aku langsung menelanjangi diriku hingga bugil dan aku berlutut disamping kiri kepala istriku dan menarik kepalanya untuk mengoral batangku. Tapi tak kusangka dan tak kuduga bukannya batangku masuk mulutnya malah istriku teriak seperti orang kaget, entah karena kaget melihat batangku atau karena apa aku juga gak tau.
Dan sepersekian detik kemudian pintu kamar terbuka dan berdirilah mbak linda (kakak kandung istriku) dan mbak yanti (kakak ipar istriku) sambil memegang menutup mulut mereka sendiri dengan mata yang melotot seperti orang shok.
“ma..maaf..dik.. pin.tunya....kun ci....ya..” kata mbak yanti.
Mereka berdua kemudian menutup kembali pintu kamarku dan aku segera mengunci pintu kamar pengantin kami. Kulihat istriku senyum-senyum dengan wajah yang memerah entah karena malu atau karena apa aku juga tak tau. Aku segera rebahan di samping istriku dengan batangku menjulang tegak yang tak lepas dari pandangan istriku.
“ngapain senyum-senyum?” ujarku sambil ikut tersenyum.
“hihihi...lucu aja” ujar istriku.
“apanya yang lucu...lawong kayak digrebek orang aja tadi.” Bisikku menahan tawa.
“hihihi...untung yang nggerebek mbak linda ama mbak yanti. Kalo mereka berdua sih.. paling mas adi ama mas rudi yang menanggulangi hihihi...”bisiknya juga.
Candaan istriku tak kuhiraukan lagi karena tangannya sudah kutuntun ke batangku untuk mengelusi batangku itu dengan kelembutan tangannya. Istriku yang memang masih perawan dan seumur-umur gak pernah liat punyanya laki-laki jadi kayak anak kecil baru dapet mainan baru.
Jadi kuajarin aja cara ngocok tapi eh katanya tangannya pegel ya sudah ku ajarin oral batangku walaupun Cuma dijilat-jilat aja ama istriku ini. Kusuruh ngulum batangku walaupun gak hampir setengah yang masuk istriku protes katanya kegedean jadi mulutnya pegel mangap melulu...haduh...tobat-tobat...
Ya udah, dari pada jengkel karena gak di enak-enakin waktu oral. Istriku kubujuk langsung belah duren aja. Emangsih bener kata orang kalo prawan itu sakit waktu pertama masuk dan bukan hanya istriku saja yang kesakitan tapi batangku juga nyeri waktu masuk karena saking sempitnya itu punya istriku.
Batangku aja baru masuk semua lamanya bukan main itu menurut ku loh. Tapi dengan kelembutan dan rasa cintaku pada istriku tercinta, rasanya hubungan intim ini berasa berlipat-lipat ganda nikmatnya. Rasanya jantungku dipenuhi oleh nikmat dan sesak dengan cinta yang menghanyutkan jiwa.
Pompaan pantatku juga hanya perlahan seakan tak ingin rasa ini berlalu begitu cepat. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua karena mulut ini sudah saling terpaut dan saling mengisi rongga. Batangku begitu dimanjakan nikmatnya belaian vagaina istriku yang entah kenapa walaupun persetubuhan ini sangat perlahan aku dan istriku tetap saja akhirnya klimaks dengan cepat.
Dan klimaks ini belum pernah kurasakan seumur hidupku, seakan begitu nikmat dan juga begitu indah. Aku dan istriku klimaks begitu lama di puncak nikmat kami berdua, saling memeluk erat dan saling menautkan bibir ini agar dapat saling mengisi.
Ketika semuanya seudah usai aku dan istriku tak lagi menginginkannya lagi, rasanya lebih dari cukup walaupun cuman satu ronde. Bahkan tubuh kami berdua hanya ditutupi selimut dengan posisi saling memeluk dengan penuh kedamaian dalam kalbu. Ketika kami terbangun kami hanya saling senyum dan mengecup bibir dengan kedamaian didalam hati yang begitu indah.
Itulah cinta...
Rasanya begitu indah bila kita bersama...
Saling menjaga diri untuk kebersamaan...
Dan saling merindukan untuk menetapkan hati....
ketika kami keluar kamar pagi itu kami berdua bertemu mbak linda dan mbak yanti yang ada di dapur dan mereka ketika melihat kami berdua sudah senyum-senyum terus. aku dan istriku jadi salah tingkah karena ingat kejadian penggrebekan mendadak tadi malam...ketika malam kedua aku masuk dalam kamar bersama istriku barulah istriku cerita.
"mas, semalem mbak yanti sama mbak linda buka pintu kita dikira aku kenapa-napa,jadi mereka yang kebetulan di depan kamar jadi reflek buka pintu. kok ya kebeneran pintu kita kemaren lupa dikunci. hihihi" jelasnya.
"o...kamu sih, pake teriak segala. malu tauk..." jawabku.
"hihihi...abis kaget waktu liat punyamu mas..hihihi" candanya.
"lah...punyaku kan sama aja ama punyanya laki-laki lain." ujarku.
"ye...mbak linda ama mbak yanti aja kaget liat punyamu padahal mereka kan punya anak, udah pro gitu...hihihi" jelasnya.
"ya jelas kaget lawong waktu itu kita berdua bugil...ya mereka gak enak lah ganggu kita lagi ehem-ehem an...hehehe" selorohku,
"ye...lawong mereka berdua bilang sendiri kaget waktu liat punyamu. katanya punyamu itu serem...hihihi" candanya lagi.
"lah kok serem...???" tanyaku bingung.
"iyalah...kegedean sih.hihihi... tau gak mereka berdua aja kepo banget nanyain MP (malem pertama) kita hihihi..." jelasnya.
"emang kepo gimana...?" tanyaku lagi sambil menahan tawa.
"ya..nanyain gimana lancar gak semalem...sakit gak? susah gak masuknya.? mereka berdua khawatir ama aku. abis aku punya suami yang anu nya nyeremin sih. hihihi.." ujarnya menahan tawa.
"serem-serem tapi ngenakin kan...?" candaku.
"hihihi...tau aja. tapi malem ini libur dulu ya mas, punyaku masih sakit sampe sekarang. gak papa ya..?" ujarnya memohon.
"ya udah gak papa, aku sayang sama kamu." kataku sambil memeluknya erat.
"mas, mbak linda sama mbak yanti nanyain tuh. giamana caranya tuh kok bisa punyamu segede itu?" tanya istriku.
"ya gak tau. aku aja dikasih udah jadi gini. emang punya mas adi ama mas rudi mau digedein lagi apa?" tanyaku.
"ye...mana kutau...lawong aku lom pernah nggerebek kamar mereka hihiihi..." kata istriku.
Tamat
Aku memang akrab dengan keluarga pak romi karena memang di kotaku ini ayah angkatku hanya punya pak romi sebagai keluarga dekatnya yang lainnya pada luar kota semua. Pak romi memang kaya lawong delearnya aja terbesar dikotaku, kalau perusahaan kredit biasanya juga ngambil mobil dari pak romi untuk dijual lagi dengan sistem kredit.
Karena memang sudah dekat dengan keluarga pak romi akupun jadi orang kepercayaannya.aku dikantor di posisikan menjadi kepala tim masterplan bisnis om romi. Jadi aku bukan hanya menangani bisnis dealer mobil om romi saja tapi juga menangani bisnis lainnya dari keluarga om romi walaupun tak sebesar dealer miliknya ini.
Bila diluar kantor aku memanggilnya om romi dan beliau beristri dua. Kedua istrinya tinggal bersama di satu rumah besar yang mungkin lebih mirip istana. Istri pertama aku memanggilnya tante nita dan yang kadua adalah tante ida.

Tante nindisendiri adalah sepupu juga dari tante nita dan entah kenapa tante nita juga cuman bisa ngasih anak laki-laki satu-satunya dan baik tante nita maupun tante nindimerupakan anak tunggal dan mereka juga hanya melahirkan anak satu.
Jadi dikeluarga om romi, beliau hanya memiliki dua anak yaitu anak perempuan dan laki-laki. Umur om romi juga masih bisa dibilang muda karena baru 35 tahun dan tante nita dan tante nindisama-sama berumur 30 tahun. Seperti kata orang bilang, namanya aja orang kaya, mana ada orang kaya yang jelek hehehe...
Tapi kali ini aku bukan ingin menceritakan diriku dengan tante-tante ku itu tapi aku ingin menceritakan malam pertamaku. Loh kok bisa?. Iya karena sering diajak oleh om romi keliling bisnis yang dimilikinya akhirnya aku menemukan gadis yang kunikahi dan menjadi istriku.
Istriku namanya ratih dia kerja di bisnis om yang memproduksi bubuk coklat dan istriku bekerja disana jadi staff office. Pertama aku melihatnya langsung deg-degan, rasanya dialah yang selama ini ku cari. Hehehe.
Ratih rumahnya dipinggir kota tempatku tinggal bahkan bisa dibilang diluar kotanya karena rumahnya sudah di perbatasan, dia dari keluaga sederhana dan memiliki kakak laki-laki dan kakak perempuan yang semuanya sudah menikah.
Ratih sendiri sudah bekerja di kantor om romi sejak dia masih kuliah dan sekarang dia juga sudah lulus walaupun umurnya 2 tahun lebih muda dariku karena dia memang sekolah lebih cepat(pinter). Aku dan ratih hanya pacaran 3 bulan dan kemudian langsung menikah karena memang apalagi yang meu ditunggu lawong sudah sama-sama pengen cepet-cepet kawin hehehe.
Ijab nya di rumah kelluarga ratih dan aku menginap dirumahnya selama dua hari baru kemudian aku boyong ratih kerumah kedua orang tua angkatku untuk pesta di ballroom hotel. Walaupun mahal tapi aku seneng juga karena setidaknya aku bisa merayakan momen indah ini.
Setelah menikah aku dan ratih tinggal di rumah kedua orangtua angkatku dan ratih dipindahkan kerjanya di dealer milik om romi biar gak jauh kerjanya. Karena sudah sebulan di rumah kedua orang tua angkatku akupun memberanikan diri untuk membeli mobil dengan uang kami berdua dan malah dikasih diskon juga sama om romi sebagai hadiah pernikahan kami katanya. Hehehe.
Ada kejadian lucu saat aku dan ratih menunaikan malam pertama kami. Walaupun kami hanya 3 bulan pacaran tapi kami sudah pernah ciuman dengan panas dan bahkan tanganku pun sudah pernah membantu membesarkan susu istriku itu hehehe.
Tapi kami berdua sama-sama belum pernah buka celana hanya sebatas dada saja. Dan ketika malam pertama, setelah acara syukuran yang digelar seusai ijab kami pun masuk kamar setelah makan malam bersama dan keluarga angkatku pamit pulang. Aku dan istriku masuk ke kamar pengantin kami yang wangi.
Aku berganti pakaian yang hanya sarung dan kaos oblong dan perge ke kamar mandi yang terpisah dengan kamar walaupun masih didalam rumah, kemudian gantian istriku yang ke kamar mandi. Setelah selesai urusan kamar mandi maka saatnya urusan kamar pengantin hihihi.
Sejak istriku masuk ke kamar aku sudah rebahan di ranjang dan istriku sudah senyum-senyum hehehe. Istriku rebah disampingku yang langsung kupeluk dia dengan mesra. Kami langsung terlibat ciuman yang menggelora, lidahnya yang sudah pintar itu silih kaluar masuk mulutku begitu juga dengan lidahku. Ludahnya dan ludahku sudah tak tau yang mana karena sudah bercampur baur dan sudah teminum kami berdua.
Rasanya lidah dan bibir istriku begitu lembut dan hangat. Kamudian baju kimononya ku lepaskan hingga istriku terlentang dengan tubuh hanya dibalut CD putih berenda yang menggoda itu. Aku langsung menerkam kedua susunya yang sungguh menggoda itu, walaupun tak besar tapi sungguh pas sekali untuk diriku setidaknya itu menurutku.
Ku ciumi kedua susunya dan kujilati semua bagian susunya itu hingga basah kuyup oleh ludahku. Tak lupa kucupangi kedua susu montok milik istriku itu, entah karena nikmat atau karena apa istriku selalu mendesah. Ketika kuhisap pentilnya yang kiri tangan kiriku meremasi susu sebelah kanan sedangkan tangan kanan ku mengusap-usap CD putihnya yang menggoda imanku itu.
Entah kenapa akupun seperti tak sabar ingin menikmati apa yang dibalik CD putihnya itu. Baik aku maupun istriku ternyata juga sudah tak sabar untuk belah duren. Jadi ketika melihat CD putihnya maka tanganku langsung segera melepaskannya dari tubuhnya dan langsung kuhisap dan kujilati vagina indah nan harum milik istriku tercinta ini.
Aku tak berani memasukkan jariku kedalam vaginanya takut merusak keprawanannya gara-gara jariku karena aku ingin itu terjadi karena batangku jadi aku hanya menjilati dan menghisapi klitorisnya. Mungkin karena di depan kamar pengantin kami masih rame istriku jadi tak mengerang terlalu kuat karena tidak enak kalau sampe terdengar di luar kamar.
Tapi karena istriku yang selalu membekap mulutnya agar tang keluar suara berisik malah membuatku semakin bernafsu padanya karena terlihat sangat seksi dimataku. Aku pun mengoral bagina istriku seperti gelap mata hingga tak lama kemudian istriku mengejang menjemput klimaknya.
Berhubung vaginanya sudah basah kuyup jadi aku langsung menelanjangi diriku hingga bugil dan aku berlutut disamping kiri kepala istriku dan menarik kepalanya untuk mengoral batangku. Tapi tak kusangka dan tak kuduga bukannya batangku masuk mulutnya malah istriku teriak seperti orang kaget, entah karena kaget melihat batangku atau karena apa aku juga gak tau.
Dan sepersekian detik kemudian pintu kamar terbuka dan berdirilah mbak linda (kakak kandung istriku) dan mbak yanti (kakak ipar istriku) sambil memegang menutup mulut mereka sendiri dengan mata yang melotot seperti orang shok.
“ma..maaf..dik.. pin.tunya....kun ci....ya..” kata mbak yanti.
Mereka berdua kemudian menutup kembali pintu kamarku dan aku segera mengunci pintu kamar pengantin kami. Kulihat istriku senyum-senyum dengan wajah yang memerah entah karena malu atau karena apa aku juga tak tau. Aku segera rebahan di samping istriku dengan batangku menjulang tegak yang tak lepas dari pandangan istriku.
“ngapain senyum-senyum?” ujarku sambil ikut tersenyum.
“hihihi...lucu aja” ujar istriku.
“apanya yang lucu...lawong kayak digrebek orang aja tadi.” Bisikku menahan tawa.
“hihihi...untung yang nggerebek mbak linda ama mbak yanti. Kalo mereka berdua sih.. paling mas adi ama mas rudi yang menanggulangi hihihi...”bisiknya juga.
Candaan istriku tak kuhiraukan lagi karena tangannya sudah kutuntun ke batangku untuk mengelusi batangku itu dengan kelembutan tangannya. Istriku yang memang masih perawan dan seumur-umur gak pernah liat punyanya laki-laki jadi kayak anak kecil baru dapet mainan baru.
Jadi kuajarin aja cara ngocok tapi eh katanya tangannya pegel ya sudah ku ajarin oral batangku walaupun Cuma dijilat-jilat aja ama istriku ini. Kusuruh ngulum batangku walaupun gak hampir setengah yang masuk istriku protes katanya kegedean jadi mulutnya pegel mangap melulu...haduh...tobat-tobat...
Ya udah, dari pada jengkel karena gak di enak-enakin waktu oral. Istriku kubujuk langsung belah duren aja. Emangsih bener kata orang kalo prawan itu sakit waktu pertama masuk dan bukan hanya istriku saja yang kesakitan tapi batangku juga nyeri waktu masuk karena saking sempitnya itu punya istriku.
Batangku aja baru masuk semua lamanya bukan main itu menurut ku loh. Tapi dengan kelembutan dan rasa cintaku pada istriku tercinta, rasanya hubungan intim ini berasa berlipat-lipat ganda nikmatnya. Rasanya jantungku dipenuhi oleh nikmat dan sesak dengan cinta yang menghanyutkan jiwa.
Pompaan pantatku juga hanya perlahan seakan tak ingin rasa ini berlalu begitu cepat. Tak ada kata-kata yang keluar dari mulut kami berdua karena mulut ini sudah saling terpaut dan saling mengisi rongga. Batangku begitu dimanjakan nikmatnya belaian vagaina istriku yang entah kenapa walaupun persetubuhan ini sangat perlahan aku dan istriku tetap saja akhirnya klimaks dengan cepat.
Dan klimaks ini belum pernah kurasakan seumur hidupku, seakan begitu nikmat dan juga begitu indah. Aku dan istriku klimaks begitu lama di puncak nikmat kami berdua, saling memeluk erat dan saling menautkan bibir ini agar dapat saling mengisi.
Ketika semuanya seudah usai aku dan istriku tak lagi menginginkannya lagi, rasanya lebih dari cukup walaupun cuman satu ronde. Bahkan tubuh kami berdua hanya ditutupi selimut dengan posisi saling memeluk dengan penuh kedamaian dalam kalbu. Ketika kami terbangun kami hanya saling senyum dan mengecup bibir dengan kedamaian didalam hati yang begitu indah.
Itulah cinta...
Rasanya begitu indah bila kita bersama...
Saling menjaga diri untuk kebersamaan...
Dan saling merindukan untuk menetapkan hati....
ketika kami keluar kamar pagi itu kami berdua bertemu mbak linda dan mbak yanti yang ada di dapur dan mereka ketika melihat kami berdua sudah senyum-senyum terus. aku dan istriku jadi salah tingkah karena ingat kejadian penggrebekan mendadak tadi malam...ketika malam kedua aku masuk dalam kamar bersama istriku barulah istriku cerita.
"mas, semalem mbak yanti sama mbak linda buka pintu kita dikira aku kenapa-napa,jadi mereka yang kebetulan di depan kamar jadi reflek buka pintu. kok ya kebeneran pintu kita kemaren lupa dikunci. hihihi" jelasnya.
"o...kamu sih, pake teriak segala. malu tauk..." jawabku.
"hihihi...abis kaget waktu liat punyamu mas..hihihi" candanya.
"lah...punyaku kan sama aja ama punyanya laki-laki lain." ujarku.
"ye...mbak linda ama mbak yanti aja kaget liat punyamu padahal mereka kan punya anak, udah pro gitu...hihihi" jelasnya.
"ya jelas kaget lawong waktu itu kita berdua bugil...ya mereka gak enak lah ganggu kita lagi ehem-ehem an...hehehe" selorohku,
"ye...lawong mereka berdua bilang sendiri kaget waktu liat punyamu. katanya punyamu itu serem...hihihi" candanya lagi.
"lah kok serem...???" tanyaku bingung.
"iyalah...kegedean sih.hihihi... tau gak mereka berdua aja kepo banget nanyain MP (malem pertama) kita hihihi..." jelasnya.
"emang kepo gimana...?" tanyaku lagi sambil menahan tawa.
"ya..nanyain gimana lancar gak semalem...sakit gak? susah gak masuknya.? mereka berdua khawatir ama aku. abis aku punya suami yang anu nya nyeremin sih. hihihi.." ujarnya menahan tawa.
"serem-serem tapi ngenakin kan...?" candaku.
"hihihi...tau aja. tapi malem ini libur dulu ya mas, punyaku masih sakit sampe sekarang. gak papa ya..?" ujarnya memohon.
"ya udah gak papa, aku sayang sama kamu." kataku sambil memeluknya erat.
"mas, mbak linda sama mbak yanti nanyain tuh. giamana caranya tuh kok bisa punyamu segede itu?" tanya istriku.
"ya gak tau. aku aja dikasih udah jadi gini. emang punya mas adi ama mas rudi mau digedein lagi apa?" tanyaku.
"ye...mana kutau...lawong aku lom pernah nggerebek kamar mereka hihiihi..." kata istriku.
Tamat
Malam Pertama Yang Lucu
Reviewed by Anonymous
on
6/21/2015
Rating:
No comments: